Senin, 01 Juni 2020

[Surat Cerita Ibu #1]⁣⁣⁣⁣⁣

Bismillah...

Assalamu'alaikum, Nak...

Ini tulisan ibu, saat usia 22 tahun. Semoga tulisan ini sampai kepadamu, meski ibu tidak tahu kapan dan di usia berapa kamu akan membacanya.

Kok kaku yaa? Hehe
Gapapa ya, ibu emang suka malu-malu gitu, jangankan sama kamu, sama ayahmu yang saat ini masih ibu doakan saja, rasanya sudah malu-malu. Apalagi sama kamu yang masih amat jauhhh. Wkwkwk (Ini ketawa virtual yang hits di zaman ibu, entah gimana nanti di zaman mu, nanti ceritakan pada ibu ya^^)

Kelak kamu boleh panggil ibu dengan panggilan apapun, entah Umma, Mama, Bunda, apa saja, senyamannya kamu.  Tapi untuk saat ini ibu akan menyebut diri dengan panggilan ibu dulu gapapa yaa, karena ibu senang, entah kenapa terdengar lembut sekali. Perihal panggilan ke ayahmu, nanti kalo kami berdua bertemu ibu akan tanyakan ia lebih suka dipanggil apa, mungkin kelak kami akan berdiskusi sederhana untuk menentukan sebuah panggilan sayang hihi. Duh semoga ibu tidak canggung yaaa...

Ohiya hampir lupa, jadi disurat ini ibu mau kasih tau kenapa ibu menulis tulisan ini untukmu. Tak banyak, ibu hanya ingin menceritakan segala kebaikan-kebaikan yang ibu terima ke kamu, karena ibu suka lupa jadi lebih baik ibu tulis hehe. Pun juga tentang hikmah-hikmah yang Allah berikan kepada ibu di masa-masa seperti ini. Selain untukmu sebenarnya tulisan ini adalah pengingat untuk diri ibu sendiri. Pengingat saat ibu sedang malas belajar dan lalai dalam mempersiapkan apapun. Doakan ibu, ya.

InsyaAllah beberapa tulisan akan ibu publish supaya jadi reminder juga buat teman-teman ibu, siapa tau ada kebaikan yang bisa mereka ambil untuk diceritakan juga ke anak-anak mereka. Beberapa lainnya akan ibu simpan secara privat, dan hanya keluarga kita yang tahu, termasuk ayahmu sudah pasti hehe.

Jadi begitu alasan kenapa ibu mulai menulis untukmu. Yaudah segini dulu ya ceritanya. Semoga Allah ridho:)

Ibu sayang kamu, bahkan jauh sebelum kamu ada.

-Ibu, yang masih malu-malu

#Ceritacintaibu

1 komentar:

About

authorBukan siapa-siapa, hanya fakir ilmu yang dipertemukan denganmu melalui tulisan disini ✌.
Learn More →



"Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain."(HR.Thabrani dan Daruquthni),