Minggu, 24 Juni 2018

Pengendali Hati

Pict By Tumblr
Saat jatuh cinta, orang yang pendiam akan tiba-tiba bicara panjang lebar, bercerita.

Sementara, orang yang cerewet akan tiba-tiba diam bergeming, mematung.

Fitrah, jika setiap perempuan mampu menaklukkan laki-laki. Hanya saja pembedanya perempuan pengendali hati tahu betul bahwa menjaga iman saudaranya lebih utama. Mereka menahan diri, menyembunyikan pesona. Menyimpannya untuk satu orang saja, yaitu seseorang istimewa yang akan berdiri satu shaf di depannya.

Begitu pun dengan setiap lelaki. Laki-laki pengendali hati tahu benar bahwa menjaga iman saudarinya lebih utama. Mereka pun menyimpan pesona spesialnya hanya untuk seseorang yang kelak kakinya akan menjadi surga bagi anak-anaknya.

Sebagai kapten hati sendiri, soal ini bukan lagi bicara tentang kesempatan menghargai perasaan. Justru dengan membatasi dan mengendalikan, perasaan itu semakin termuliakan.

Jangan jatuh cinta selain kepada dia yang namanya memang tertulis untukmu. Dia yang memang disiapkan untukmu. Dia yang memang akan menemukanmu, dan akan kau temukan  di satu waktu. Maka selama menunggu, sibuklah memperbaiki diri. Goreskan sebanyak-banyaknya prestasi. Puaskan setiap hobi. Nikmati masa sendiri. Selesaikan urusan pribadi. Jika saatnya memang sudah tiba, kau akan bertemu seseorang yang tepat. Seseorang yang terdeteksi kuat dalam radarmu. Naluri belulang yang mengenali sang rusuk, pun sebaliknya.

Bersiaplah dan bersikap! Karena kau bukan mencari  seorang pembersih rumah maupun koki handal. Juga bukan membutuhkan seorang pembenar atap bocor maupun jasa antar ke mana saja. 

Saat kau siap mengucap perjanjian yang menggetarkan arasy dan didengar segenap penduduk langit, kau telah memilih perempuan yang akan kau tanggung dosanya selama sisa usia yang ada. Adapun sebaliknya, saat kau siap menerima, itu artinya kau telah memilih lelaki yang akan kau taati sepanjang usianya.

Setelah itu, bukan naskah kisah Cinderella atau putri dongeng manapun yang akan dijalani. Bukan kemegahan kastil istana dan suguhan ratusan piring pudding pesta beserta pelayan yang menanti. Sejatinya, kau akan hidup bersama manusia yang sewaktu-waktu akan membuatmu marah, kesal, dan jengkel. Manusia yang akan menguji semua pertahananmu, mengguncang titik terlemahmu.

Lantas untuk peristiwa peradaban itu, sudah berapa banyak buku yang kau pelajari? Sudah berapa banyak hafalan Alqur'an yang telah dipersiapkan untuk berlayar mengarungi samudera? Sudah seberapa yakin bisa memberi makan dan diberi makan orang lain? Dan Sudah berapa matang persiapan menghadapi makhluk planet asing yang akan menyabotase termometer ego?

Ah ya terkadang kita lupa memperbaiki diri, karena terlalu sibuk mengotori hati dengan cinta yang belum pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

authorBukan siapa-siapa, hanya fakir ilmu yang dipertemukan denganmu melalui tulisan disini ✌.
Learn More →



"Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain."(HR.Thabrani dan Daruquthni),