Tentang Malam
“Cobalah keluar sejenak dan pandangi langit malam, mungkin
itu bisa membantumu menyelesaikan tulisan-tulisan itu” Katamu.
Mataku menyipit, senyum terkembang beranjak mencari
keindahan malam.
Hei! Bintang bersinar indah di atas sana, bergantungan laksana lampion jingga yang mengagumkan mata. Satu, dua, tiga. Ah, sayang aku selalu gagal untuk menghitungnya. Tapi ini menyenangkan, walau tak pernah kutemukan jawabannya. Ini seumpama, layaknya ribuan nikmat Allah yang tak terhitung jumlahnya.
Kepada bintang yang selalu menghias malam. Terimakasih telah hadir menyempurnakan gelapnya malam. Dan kepada kamu. Terimakasih telah mengajakku bersyukur melalui keindahan langit malam. Kau benar, bahwasanya malam tak selalu tentang kelam dan tak selamanya bicara kesunyian.
Hei! Bintang bersinar indah di atas sana, bergantungan laksana lampion jingga yang mengagumkan mata. Satu, dua, tiga. Ah, sayang aku selalu gagal untuk menghitungnya. Tapi ini menyenangkan, walau tak pernah kutemukan jawabannya. Ini seumpama, layaknya ribuan nikmat Allah yang tak terhitung jumlahnya.
Kepada bintang yang selalu menghias malam. Terimakasih telah hadir menyempurnakan gelapnya malam. Dan kepada kamu. Terimakasih telah mengajakku bersyukur melalui keindahan langit malam. Kau benar, bahwasanya malam tak selalu tentang kelam dan tak selamanya bicara kesunyian.
tuan yg dimaksud siapa tuh
BalasHapusRahasia :p
BalasHapus