Senin, 02 Oktober 2017

Berjarak untuk saling memperbaiki

Pict By Google
~Via, 02 Oktober 2017~
"Semoga kelak tangan ini yang akan menggamit tangan ayahmu suatu hari nanti." Katamu.

Tep! Ada sesuatu yang menyentak kedalaman hati dan pikiranku.

Aku diam. Kamu diam. Hening

"Siapapun nanti, Allah tak akan salah dalam memberi." Kataku sedikit melirikmu dan tersenyum kecil.

Kamu masih diam di tempatmu. Bertahan bersama secangkir harap yang mengepul hangat pada tiap hembusan doa.

Dan aku melangkah pergi. Memilih sebuah tempat yang 'jauh' dari tempatmu. Ini bukan luka, hanya perasaan yang terlalu sukar untuk aku terjemahkan.

Biarlah aku memilih sepi. Sampai aku memahami apa yang belum kumengerti.

Terimakasih untuk kebaikan yang pernah kau beri. Kurasa, saat ini kita memang butuh berjarak untuk sama-sama saling memperbaiki. Entah hanya sementara atau selamanya.

Tetaplah seperti ini, saling menjaga walau hanya dengan sebait doa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

authorBukan siapa-siapa, hanya fakir ilmu yang dipertemukan denganmu melalui tulisan disini ✌.
Learn More →



"Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain."(HR.Thabrani dan Daruquthni),